Inilah 5 Pemain Bola Terkenal Yang Sangat Tempramental

Paolo-Di-Canio-3

Agen Bola Online – Inilah 5 Pemain Bola Terkenal Yang Sangat Tempramental. Selain memerlukan kekuatan fisik, pertandingan sepakbola kadang sangat menguras emosi. Tak sedikit pemain bola yang terpancing emosinya kala tampil di lapangan.

Inilah 5 Pemain Bola Terkenal Yang Sangat Tempramental

Biasanya sang pemain akan meluapkan amarahnya saat terlibat kontak fisik dengan pemain tim lawan ataupun keputusan wasit yang tak adil. Tetapi, ada beberapa pemain yang memang mudah terpancing emosinya di dalam pertandingan.

Inilah 5 Pemain Bola Terkenal Yang Sangat Tempramental kala berlaga seperti yang dilansir Sportskeeda.

1. Pepe

Pepe-1

Salah satu pemain bola yang paling mudah terbakar emosinya di era modern adalah Pepe. Ia sering bertindak berutal saat dirinya kehilangan kesabaran. Selama beberapa tahun terakhir, ia juga sering melakukan hal kontroversial.

Pepe merupakan orang pertama yang memicu terjadinya keributan setiap kali Barcelona berhadapaan dengan Real Madrid.

Sejmulah ulah negatif Pepe yang cukup terkenal adalah menginjak tangan Lionel Messi, melakukan tekel keras kepada Dani Alves, dan juga berkelahi dengan Thomas Muller di Ajang Piala Dunia.

Meskipun memenangkan banyak gelar, eks bek tengah Real Madrid itu juga seringkali mendapatkan hukuman dan juga denda akibat sikap agresif serta tekel kerasnya di lapangan.

2. Gennaro Gattuso

Gennaro-Gattuso-2

Tak ada yang meragukan keberanian seorang Gennaro Gattuso di San Siro. Meskipun memiliki sikap yang sangat tempramental, Gattuso memiliki reputasi sebagai pemimpin hebat, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.

Gattuso memang memiliki tubuh yang pendek, tapi itu tak menghalanginya untuk melakukan intimidasi ke pemain lawan. Gelandang asal Italia itu sering lepas kontrol dan menjadi pemicu keributan serta duel selama laga berlangsung.

Contohnya, Gattuso pernah mencekik leher Joe Jordan (asisten manajer Tottenham) di sebuah laga Liga Champions. Pujian layak diberikan kepada Carlo Ancelotti yang sukses menangani Gattuso dengan sangat sabar selama bertahun – tahun.

3. Paolo Di Canio

Paolo-Di-Canio-3

Ketika bermain di West Ham melawan Bradford, Paolo Di Canio pernah berebut melakukan penalti dengan Frank Lampard muda. Sepertinya ia tak akan menghiraukan siapapun yang menghalanginya, entah itu teman ataupun musuh.

Di Canio adalah pemain yang selalu bersemangat di lapangan, tetapi kadang dia menunjukkan reaksi berlebihan di situasi tertentu. ketika melawan Bradford, pemain asal Italia itu sempat mengamuk & meminta untuk ditarik keluar lapangan karena sangat kecewa dengan keputusan wasit.

4. Eric Cantona

Eric-Cantona-4

Bintang sepakbola Prancis, Eric Cantona sudah sering mendapat hukuman larangan untuk bertanding di dalam karir sepak bolanya. Para pendukung Manchester United memuja sosok Cantona sebagai pemimpin yang sangat karismatik, tetapi tak diragukan lagi kalau sang stiker seringkali bersikap brutal dan menghadapi banyak masalah karena emosinya.

Pada awalnya, Sir Alex Ferguson yang meyakinkan Cantona untuk kembali ke dunia sepakbola, setelah ia pensiun karena mendapatkan hukuman yang lama. Selama 25 tahun Fergie menjabat sebagai manajer, tak ada pemain kecuali Cantona yang mempunyai kebebasan di Old Trafford. Cantona adalah satu – satunya pemain yang lolos ‘hairdryer treatment’ kala Fergie marah.

Dan untuk tendangan kungfu Cantona ke penonton merupakan bukti nyata kebrutalan yang dilakukan oleh legenda Prancis itu di saat kemarahannya memuncak.

5. Roy Keane

Roy-Keane-5

Alf-Inge Haaland. Nama tersebut akan langsung muncul saat ada yang membahas mengenai kebrutalan Roy Keane. Banyak aksi brutalnya yang terjadi di lapangan tetapi Keane melakukan hal itu karena didasari dendam.

Ketika Manchester United berhadapan dengan Leeds United di 1997, Keane berusaha mentekel Haaland tetapi pemain asal Irlandia itu malah mengalami cedera ACL. Cedera itu membuat Keane harus absen hampir 1 tahun.

Di tahun 2001, Keane melakukan aksi tekel brutal setinggi lutut ke Haaland. Itu membuatnya mendapatkan kartu merah. Dia lalu mengakui di dalam otobiografinya, bahwa tekel tersebut merupakan tindakan balas dendam atas semua kritik kepadanya setelah pertemuan di tahun 1997.

Sebagai kapten ‘Setan Merah’, Keane harus rela berulang kali terlibat keributan untuk membela rekan – rekan setimnya. Mungkin, yang aksi paling terkenal adalah saat Keane & Patrick Vieira terlibat cekcok ketika di lorong ruang ganti Highbury di tahun 2005 silam.

Related Post :